Selasa, 24 Juli 2012

Info Tentang LP3I Depok (Jenjang Karir)

Jenjang Pendidikan dan Karir


Alur Gambar:
  • Usia rata-rata masuk ke Perguruan Tinggi yaitu usia 18 tahun
  • Selama semester 1 sampai dengan semester 4 adanya pembekalan Praktek 80%
  • Selama semester 1 sampai dengan semester 4 wajib menguasai Komputer dan Bahasa Inggris (minimal pasif)
  • Di Semester 4, wajib mengikuti Pelatihan dunia kerja, Psikotes Kerja dan Seminar/Workshop
  • Di Semester 5 , penempatan kerja mahasiswa/i ke relasi perusahaan Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok
  • Selama Semester 5 dan 6, jadwal kuliah yaitu hari Sabtu sore dan Minggu. Sehingga tidak mengganggu waktu kerja
  • Di usia 21 tahun LULUS di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok dengan gelar Alimadiya (Amd) plus Pengalaman Kerja 1 tahun
  • Untuk meningkatkan karir di dunia kerja, Lulusan Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok dapat melanjutkan kuliah ke jenjang Sarjana (S1) secara konversi di LP3I Group atau Perguruan Tinggi Swasta lainnya
  • Bagi yang melanjutkan ke jenjang Sarjana (S1) waktu kuliah yaitu Kelas Malam atau Kelas Ekstension Minggu
  • LULUS di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok di usia 21 dan melanjutkan ke jenjang Sarjana (S1) maka di usia 22 tahun sudah LULUS Sarjana (S1) plus Pengalaman Kerja 2 tahun
  • Menurut anda perusahaan lebih memilih yang mana LULUS Sarjana (S1) belum memiliki pengalaman kerja atau LULUS Sarjana (S1) dengan pengalaman kerja 2 tahun….???
  • Kuliah di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok. Kuliah plus Penempatan Kerja

Fakta Berbicara :

Nama: Windi Mufida
Jurusan: Secretary
Perusahaan: PT. Thoya Tora Tours & Travel
Daerah: Jakarta Selatan
Posisi: Executive Secretary
Asal Sekolah: SMU N 106 Jakarta
LP3I Pilihan Yang Tepat
“Kenapa LP3I Pilihan yang tepat? Karena dalam hal penempatan kerja benar adanya. Saya mendapat penempatan kerja ketika saya masih menjalankan rutinitas kuliah, tepatnya pada awal semester 4, selain itu dalam hal belajar mengajar LP3I sangat kooperatif, dosen-dosennya sangat berpengalaman sehingga asyik untuk diajak bertukar pikiran. Pokoknya asyik dech kuliah di LP3I Thank’s LP3I..”.

Info Tentang LP3I Depok (Penempatan Kerja)

Pendidikan dan Penempatan Kerja


Setiap mahasiswa/i lulusan LP3I telah dibekali paket program specific mahir sesuai program studi pilihan, contoh : mahasiswa yg mengambil program studi komputer akuntansi, maka dia akan dibekali akuntansi mahir, komputererisasi akuntansi, personality, dan magang kerja”. Ternyata tidak sampai lulus saja, bahwa LP3I sangat bertanggung jawab pada mahasiswanya khususnya dalam meningkatkan karir, sehingga setiap mahasiswa yang telah lulus tahun kedua akan melanjutkan ketahun ketiga politeknik, dimana perkuliahan tahun ketiga sudah dibiayai sendiri oleh mahasiswa yang sudah bekerja yang akhirnya akan mendapatkan gelar ahli madya (A.Md), dan bahkan LP3I juga telah memiliki perguruan tinggi S-1 bahkan S-2, yang dapat memayungi lulusannya untuk gelar dan karir yang lebih baik, seperti Universitas AZ-Zahra, STIMIK Global dan STIAMI dan berbagai perguruan tinggi kerjasama di seluruh Indonesia dengan sistem perkuliahan yang dikonfersikan sesuai dengan bidang study yang dipilih. Mahasiswa LP3I rata-rata 60% s/d 80% sudah bekerja dibeberapa perusahaan terkemuka, ini memang komitmen LP3I untuk menyalurkan mahasiswanya yang siap menghadapi dunia kerja. Hal tersebut disampaikan oleh Isral Nurdin,MBA selaku presiden direktur LP3I. 



LP3I memiliki relasi dengan sejumlah perusahaan, baik itu perusahaan Nasional, Lokal bahkan International. Jadi banyak dari para mahasiswa/i yang mendapat penempatan kerja di relasi LP3I untuk menunjukan skill atau keahlian program studinya di dalam dunia kerja. Berikut beberapa relasi LP3I dengan perusahaan-perusahaan tersebut.
Relasi Perusahaan Nasional
Relasi Perusahaan Lokal
Relasi Perusahaan International

Senin, 23 Juli 2012

Info Tentang LP3I Depok (Promo Marketing)


PROMOTION LP3I Depok!!
Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi, di dunia kerja bukan cerita milik era tahun 2000-an saja. Bila dirunut ke belakang, sebenarnya gejala terebut sudah mulai muncul ke pemukaan sekitar dua puluhan tahun sebelumnya. Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung. Namun hingga menjelang akhir 1980-an, belum ada tanda-tanda pihak yang merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut, baik pemerintah maupun swasta.
Atas dasar itulah, maka Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) didirikan pada 29 Maret 1989 yang memiliki prinsip dasar pendidikan Link & Match yaitu Kurikulum Pendidikan yang disesuaikan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja.
Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I, animo masyarakat pun semakin besar. Peserta didik bukan hanya penduduk ibukota saja, bahkan dari beberapa daerah yang cukup jauh. Oleh sebab itulah, LP3I membuka kampus-kampus hampir diseluruh kota-kota besar di Indonesia.
Sedangkan untuk LP3I Depok, pada awalnya bernama Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Nusantara (LP3N), yang merupakan salah satu unit usaha dibawah bendera LP3I group. Seiring dengan berkembangnya dunia usaha, maka LP3N pada tanggal 27 Februari 2006 berganti nama menjadi LP3I (yang masih dalam satu group dan lebih dahulu berdiri), dengan tujuan agar lebih memperkuat image dan positioningnya sehingga bisa lebih diterima masyarakat Depok.
Dengan jumlah mahasiswa aktif saat ini ± 500 Mahasiswa, Jumlah Karyawan 30 orang, suasana kampus yang nyaman, sarana prasarana dan fasilitas yang mendukung, LP3I Depok siap mengantarkan mahasiswanya untuk menjadi calon-calon professional muda yang memiliki Skill, mental kerja, Attitude yang baik dan handal, sehingga siap bersaing untuk memasuki dunia kerja. Kami sangat bahagia dan bersyukur bisa menjadi bagian kebahagian para orang tua yang kini tersenyum melihat anak-anaknya berhasil mendapat pekerjaan sebelum lulus kuliah.
Visi & Misi
Visi:
Menjadi Lembaga Pendidikan yang terus menerus menyelaraskan kualitas pendidikannya dengan kebutuhan dunia kerja dalam pembentukan Sumber Daya Manusia yang profesional, beriman dan bertaqwa.
Misi:
  1. Mencetak Sumber Daya Manusia yang siap kerja dengan kemampuan yang terampil dan profesional.
  2. Membentuk kepribadian Sumber Daya Manusia yang memiliki jiwa dan kemampuan berwirausaha.
  3. Membentuk Sumber Daya Manusia yang berbudi luhur.
  4. Membangun jaringan kemitraan dengan dunia usaha dan industri serta asosiasi profesi, didalam dan luar negeri.
  5. Memiliki LP3I Networking melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
  6. Menjadi lembaga pendidikan terbaik dengan kualitas berstandar Internasional.
  7. Memiliki Jaringan LP3I di dalam dan luar negeri.
  8. Menjadi lembaga pendidikan yang dipercaya dan bermanfaat bagi masyarakat.
  9. Memproyeksikan mahasiswanya berstandar. 
  • Seluruh mahasiswa dipromosikan untuk magang dan kerja setelah menyelesaikan seluruh mata kuliah sampai dengan semester IV, sesuai dengan ketentuan dan syarat yang berlaku.
  • Seluruh mahasiswa tingkat 3 dengan pertimbangan point di atas, akan menjalani masa perkuliahan di sore atau malam hari pada semester V untuk dua mata kuliah yang berkaitan pembuatan tugas akhir. Dan pada semester VI sambil bekerja mahasiswa diwajibkan membuat tugas akhir dari hasil praktek kerja yang dilakukan pada semester sebelumnya.

Info Perkembangan Kota Depok (Kriminalitas)


Aksi Kejahatan di Depok Mulai Mengkhawatirkan, Polresta Depok Dapat Sumbangan Mobil 

KAPOLRESTA Depok Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan, pihaknya mendapatkan bantuan enam unit mobil patroli modern dari Baharkam Polda Metro Jaya untuk mengatasi tindak kejahatan yang mulai mengkhawatirkan. "Kendaraan ini sumbangan dari Baharkam Polda Metro Jaya, dilengkapi fasilitas cukup komplet," katanya di ruang kerjanya, Jumat (8/6).
Menurut Mulyadi, mobil jenis Mitsubishi Lancer 2000 CC dilengkapi Circuit Camera Television (CCTV), laptop, GPS, tabung pemadam api, megaphone, police line, dan borgol. Nanti, kata dia, mobil tersebut digunakan oleh polsek dan Satuan Shabara Polresta Depok. "Polsek yang mendapat jatah adalah Polsek Cimanggis, Beji, Sukmajaya, dan Polsek Pancoranmas. Kemudian dua unit lagi diperuntukkan bagi Satuan Shabara Polresta Depok," katanya.
Dia menambahkan, CCTV difungsikan untuk merekam kejadian. Sehingga, ketika rekaman itu dibutuhkan untuk penyelidikan dapat dilihat kembali. Kamera CCTV itu memiliki lensa panjang sehingga dapat melihat jelas pelaku tindak kejahatan dari jarak jauh.
Laptop dapat digunakan untuk mencatat peristiwa kejahatan, sedangkan GPS dapat melihat peta jalan yang sangat membantu dalam mengejar pelaku kejahatan. "Kami sangat berharap, dengan bertambahnya mobil patroli ini dapat lebih cepat mengantisipasi aksi kejahatan pencurian, pencurian kendaraan bermotor, dan perampokan," katanya, penuh harap.
Mulyadi mengatakan, mobil patroli itu juga dapat digunakan untuk menghalau tindakan anarkistis yang dilakukan para pendemo. "Mobil patroli itu menggunakan pertamax. Harga pertamaxnya harga industri, tapi lebih murah Rp300. Saat memakai premium, sehari 10 liter untuk satu mobil dalam patroli keliling Depok. Pakai pertamax tetap 10 liter," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Sabhara Polresta Depok, Kompol Hutagaol menyambut baik pemberian mobil tersebut. Apalagi CCTV dalam kendaraan tersebut dapat mengidentifikasi pelaku kejahatan dari jarak cukup jauh. "Lihat saja, hampir 500 meter," katanya.
Hutagaol mengatakan, pemberian kendaraan ini dapat lebih meningkatkan kinerja pihaknya dalam mengantisipasi atau mengidetifikasi tindak kejahatan. "Kami juga dapat mengidentifikasi pelaku kerusuhan dengan mudah," katanya.
Meski telah mendapat bantuan kendaraan operasional, Kapolresta Depok Mulyadi Kaharni menyatakan belum puas. Sebab, masih ada beberapa unit di kesatuannya yang belum memiliki sendiri kendaraan operasional.
Ia berharap Pemerintah Kota Depok dapat memberikan bantuan kendaraan operasional bagi Polresta Depok. Mobil itu diperuntukan bagi Satuan Reskrim Polresta Depok. "Pengungkapan kasus kriminal oleh Reskrim sudah terlihat. Kebutuhan bantuan mobil sangat diperlukan untuk kecepatan bergerak anggota," katanya.

Info Perkembangan Kota Depok (Pengangguran)

Jumlah Pengangguran di Depok Mengkhawatirkan

Jumlah pengangguran di Kota Depok tidak bisa dianggap enteng. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 jumlah penduduk Kota Depok saat ini sudah mencapai 1.736.565 jiwa terdiri dari 879.325 perempuan dan 857.240 laki-laki. Dengan jumlah angkatan kerja 779.963 orang dengan rincian 714.891 orang bekerja, sedangkan yang menganggur 65.072 orang.

"Fakta tersebut menjadikan masalah yang tidak dapat dianggap enteng, karena masalah pengangguran merupakan manifestasi dari belum efektifnya daya dukung ekonomi, dapat menimbulkan masalah sosial bila penanganannya kurang," kata Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok Agus Gunanto, Senin (9/7/2012), saat membuka acara Job Fair di D'Mall Depok.

Agus menerangkan, Job Fair kali ini akan menghadirkan 50 perusahaan, seperti PT Mayora Indah Tbk, Alfamart, Indomaret, RS Hermina, Bank Danamon, Bank Batavia, SIMB Niaga, Garuda Food, Bussan Auto Finance, Auto 2000, PT Century Franchsindo Utama, Bernofarma, serta PT Kino Group, dan perusahaan lainnya.

Menurut Agus, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Disnakersos untuk menyediakan lowongan kerja bagi masyarakat terutama mereka yang sedang mencari pekerjaan atau fresh graduate.

"Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun dan dibiayai oleh APBD Kota Depok. Pemerintah Kota Depok berharap agar waktu tiga hari tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pencari kerja," tuturnya.

Agus menegaskan, membeludaknya jumlah pengangguran, menjadi bahan rumusan kebijakan publik untuk mencari solusi, yaitu penyediaan kesempatan kerja atau lapangan pekerjaan. Dimana,lanjutnya,laju pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja cukup tinggi, sedangkan jumlah kesempatan kerja yang mampu disediakan terbatas. 

"Kesempatan emas ini harus dapat dimanfaatkan secara baik," tandasnya.

Info Perkembangan Kota Depok (Pendidikan)


Guru Tidak Boleh “Gaptek”!


Kemajuan tekhnologi yang semakin pesat tentu harus diimbangi oleh sumber daya yang mumpuni. Tak terkecuali para guru. Guru juga harus mengikuti perkembangan tekhnologi dan zaman yang makin canggih alias tidak "gaptek". Harapan ini disampaikan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail.
Nur Mahmudi mengatakan, tenaga pengajar harus mampu mengimbangi pengetahuan tekhnologi yang dimiliki para siswanya. “Dengan memiliki kemampuan mengenal tekhnologi maka sebagai tenaga pengajar juga mampu dalam melakukan pengawasan terhadap peserta didik,” terangnnya.
Untuk mengimbangi kemajuan itu, lanjut Nur Mahmudi, banyak cara yang bisa ditempuh.
“Guru-guru juga harus pandai meng-update kecanggihan tekhnologi zaman sekarang, salah satunya dengan cara kursus,” tandasnya.

Info Perkembangan Kota Depok (Pendidikan)


Belajar Membuat Film Pendek Bareng Akberian




Akademi Berbagi (Akber) Depok kembali beraksi. Kali ini, sang Kepala Sekolah Akber Depok, Tommy Herdiansyah fokuskan pelajaran tentang Membuat Film PendekMengambil lokasi di Blues Cafe, Depok 2, para pengurus Akber menghadirkan praktisi film pendek, Diki Umbara sebagai guru.
Pagi itu, para akberian tampak antusias mengikuti materi yang diberikan Diki. Menurutnya, membuat film pendek itu tak kalah profesional dengan film panjang. Walau berdurasi 5 hingga 30 menit, namun masa produksinya bisa mencapai waktu 3 bulan.
Perangkatnya pun tak jauh berbeda dengan kebutuhan film panjang, seperti, Produser, Sutradara, Skenario,Lighting, semua tetap ada. “Namun biasanya penggunaan teknologinya lebih sederhana,” tuturnya. Bahkan, lanjutnya, memakai kamera SLR atau ponsel pun bisa.
Karena penggarap film pendek berbasis hobi, menurut Diki tidak semua film tersebut dikomersilkan. “Biaya produksinya bisa mahal, bisa juga tidak mahal. Pada dasarnya, siapapun bisa membuatnya,” ungkap Diki. Berdasarkan informasi dari Diki, sudah banyak komunitas film pendek yang aktif di Indonesia, bahkan berprestasi dalam festival-festival dunia.
Bila Anda ingin pelajari film pendek, menurut Diki, banyak informasi yang bisa kita dapat melalui internet.